Allah Answers Supplication Using His Names And Attributes

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ سَأَلَ اللَّهَ بِاسْمِهِ الْأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ 

It was narrated from 'Abdullah bin Buraidah [may Allah be pleased with him] that his father said: 

"The Prophet (PBUH) heard a man say: ‘O Allah! I ask You by virtue of Your being Allah, the One, the Self-Sufficient Master, Who begets not nor was begotten, and there is none co-equal or comparable to Him.' The Messenger of Allah (PBUH) said: 'He has asked Allah by His Greatest Name, which if He is asked thereby He gives, and if He is called upon thereby He answers.'"  

Grade: Authentic (Sunan Ibn Majah; Sunan Tirmidhi)  

Lessons: 

1. Among the etiquette of supplication is calling unto Allah by His most beautiful Names and attributes. 

2. Allah will accept one’s supplication in which His Names and Attributes are used. For instance: 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ  

Let us call upon the magnificent Names and Attributes of Allah in our supplication.

01/08/2021, 07:05 - Azman: *Tazkirah*

YANG KITA TAKUT

Yang kita takut..

hati kita kian mengeras dan sukar menerima nasihat, namun sangat pandai menasihati.

Yang kita takut..

Kita merasa paling benar, sehingga merendahkan yang lain.

Yang kita takut..

Ego kita terlalu tinggi, hingga merasa paling baik di antara yang lain.

Yang kita takut..

Kita lupa mencermin diri, namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

Yang kita takut..

Ilmu kita akan membuat kita menjadi sombong, hingga memandang ilmu orang lain berbeza dengan kita.

Yang kita takut..

Lidah kita makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aib kita yang menggunung.

Yang kita takut..

Kita hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam amalan.

Yang kita takut..

Kita hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam membetulkan diri sendiri.

Yang kita takut..

Kita membenci dosa orang lain, namun kita sendiri membuat dosa.

Ingatlah pesanan Rasulullah SAW, daripada Abu Zaid Usamah bin Zaid Bin Harithah RA katanya, “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda, “Akan didatangkan seorang lelaki pada hari kiamat kemudian dicampakkan ke dalam neraka. Lalu terkeluarlah isi perutnya dan berpusing lelaki itu dalam neraka seolah-olah keldai memusing kisaran“ Lalu ahli neraka berkumpul kepadanya dan bertanya, “Wahai fulan, mengapakah engkau ini? Tidakkah engkau dahulu menyuruh kepada kebajikan dan melarang daripada kemungkaran?” Jawabnya, “Ya, aku menyeru kepada kebajikan tetapi aku tidak mengerjakannya dan melarang daripada kemungkaran tetapi aku mengerjakannya”. (Riwayat Bukhari & Muslim)